 |
| Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili (tengah) |
Sambasnews.com (SAMBAS)- Pemerintah kabupaten Sambas sudah mengalokasikan, anggaran yang akan digunakan untuk insentif bagi para tenaga medis dalam penanganan pencegahan penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Sambas.
Demikian dikemukakan oleh Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili, terkait sudah direalokasikan anggaran kabupaten Sambas beberapa waktu lalu.
Di ungkapkan oleh Atbah, sebelumnya mereka sudah menyiapkan sedikitnya Rp. 23,8 Miliar untuk penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Sambas.
Bupati mengungkapkan, anggaran Rp 23,8 miliar itu, di gunakan untuk beberapa hal. Salah satunya adalah untuk penanganan kesehatan, sebesar Rp. 9,3 Miliar.
"Kami menyiapkan anggaran Rp 9,3 miliar untuk penanganan kesehatan, di tiga rumah sakit, dan 28 puskesmas," ujar Bupati.
Bupati menjelaskan dari total Rp. 9,3 Miliar itu, akan di gunakan untuk dua kegiatan. Pertama adalah untuk insentif dan multivitamin kepada petugas kesehatan. Kedua untuk Alat Pelindung Diri (APD) dan alkes lainnya.
"Dari total anggaran itu, Rp 1,8 Miliar kita anggarkan untuk insentif dan multivitamin petugas medis di Kabupaten Sambas," katanya.
Lalu katanya 7,5 Miliar juga di siapkan untuk pembelian APD 4000 set.
"Juga alat kesehatan yang lainnya, termasuk masker," ungkap Atbah.
Diketahui, sebelumnya Pemkab Sambas sudah mengumumkan anggaran penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 23,8 Miliar.
Dari total anggaran itu di bagi menjadi 3 kegiatan, Pertama untuk penanganan kesehatan sebesar Rp 9,3 Miliar, untuk operasional gugus tugas, yang akan digunakan untuk pengamanan, pencegahan, logistik serta operasional gugus tugas, sebesar Rp 6,4 Miliar, dan penanganan dampak ekonomi dari virus Covid-1 sebesar Rp 8.03 Miliar.
"Untuk anggaran penanganan kesehatan sebesar Rp 9,3 Miliar, itu belum termasuk realokasi dana DAK sebesar Rp 27,8 Miliar, yang digunakan untuk pembangunan ruang isolasi dan alkes penunjang lainnya, di Kabupaten Sambas," jelas Bupati.
