Hapsak: KMP Bahtera Nusantara 01 Dapat Buka Pasar Jeruk Sambas

Editor: Redaksi

Sambasnews.com (SAMBAS)- Ketua komisi II DPRD kabupaten Sambas, Ahmad Hapsak Setiawan mengatakan, dengan diresmikannya pelabuhan Sintete yang menghubungkan kabupaten Sambas dan Kepulauan Riau. Akan membuka peluang terbukanya pasar jeruk Sambas keluar kabupaten Sambas.

"Sangat banyak peluang ekonomi dengan terbukanya pelabuhan Sintete, diharapkan bisa membuka jalur perdagangan barang komoditas pertanian Sambas dengan Kepri," ujar Ahmad Hapsak Setiawan, Minggu.

Diungkapkan oleh legislator PPP ini, dalam tahap awal kemarin. Dilakukan uji coba pengiriman jeruk sebanyak 5 ton ke Kepri.

"Mudah-mudahan dengan dibukanya jalur Sintete-Kepri ini, bisa membuka pangsa pasar baru bagi komoditas jeruk Sambas yg saat ini lagi panen raya dan harga jeruk yang rendah," harap Hapsak.

"Diharapkan juga OPD terkait untuk mempromosikan hasil pertanian kabupaten Sambas, baik jeruk Sambas, beras, pisang dan komoditas lainnya ke Kepri. Juga dapat mencarikan peluang pasar bagi komoditas pertanian kabupaten Sambas yang lainnya," katanya.

"Peluang dan komoditas apa saja yang diperlukan oleh pasar di Kepri, dinas terkait harus menyampaikan informasi kepada petani di kabupaten Sambas. Sehingga pertanian di kabupaten Sambas bisa berkembang," lanjut Hapsak.

Hapsak juga meminta pemerintah kabupaten Sambas dapat menjalin kerjasama dengan provinsi Kepri.

"Pemda kabupaten Sambas dapat bekerja sama dalam bidang perdagangan dengan provinsi Kepri. Agar harga komoditas pertanian kabupaten Sambas bisa diterima di Kepri," jelas Hapsak.

Untuk membantu petani dan pengusaha angkutan komoditas pertanian dari kabupaten Sambas, anggota DPRD asal Subah meminta Pemkab melakukan koordinasi terkait biaya dengan pihak ASDP.

"Permasalahan masih mahalnya biaya angkutan untuk truk melalui KMP Bahtera Nusantara, kmarin di keluhkan oleh pengusaha. Dalam hal ini mungkin bisa di koordinasikan antara dinas Perhubungan kabupaten Sambas dan pihak ASDP, supaya biaya untuk membawa truk bisa diturunkan. Dengan demikian tidak terlalu memberatkan pengusaha yang membawa komoditas pertanian kabupaten Sambas ke Kepulauan Riau," ungkap Hapsak.
Share:
Komentar

Berita Terkini