Bea Cukai Resmikan KITE IKM Di Temajuk

Editor: Redaksi

 



Sambasnews.com (SAMBAS)- Kantor Bea Cukai Sintete melakukan dorongan kepada pengusaha dalam menggali potensi ekspor dan mengembangkan daerah seperti di desa Temajuk kecamatan Paloh. Melalui fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) Industri Kecil Menengah (IKM). 

Melihat besarnya peluang sumber daya alam yang terdapat di desa Temajuk berupa hasil laut, Bea Cukai Sintete telah melaksanakan peresmian fasilitas KITE IKM, PT Samudra Indah Jaya Singkawang yang bergerak dalam usaha hasil olahan ubur-ubur di desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.

Kepala kantor wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar),  Azhar Rasyidi mengatakan fasilitas KITE IKM merupakan instruksi dari Presiden RI, Ir. Joko Widodo dengan Program Nawacita dalam membangun Indonesia dari pinggiran.

"Adanya fasilitas KITE IKM melalui Bea Cukai, tentu disampaikan dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan tidak sulit dipahami. Namun bisa dirasakan dampak dan seperti IKM ini dapat membangun dalam peningkatan perekonomian masyarakat," ujar Azhar Rasyidi.

Dirinya berharap apa yang telah dilaksanakan di desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas ini, dapat menjadi contoh untuk daerah-daerah lain dengan adanya sinergitas dari semua aparatur pemerintah.

"Ini harus menjadi contoh untuk daerah-daerah lainnya, namun sangat diperlukan kerjasama dari semua pihak terutama aparatur pemerintah lainnya, kita juga lihat sudah ada kerjasama yang baik," tuturnya.

"Kita menginginkan dengan fasilitas KITE IKM, dapat benar-benar meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat di daerah sekitar dengan adanya peningkatan ekonomi masyarakat," lanjutnya.

Pihaknya perusahaan, seperti disampaikan oleh Kakanwil Bea Cukai Kalbar, juga telah berkomitmen untuk bekerjasama dengan masyarakat sekitar.

"Tentu kita inginkan untuk sukses tidak hanya sendiri, maka harus sukses bersama agar semua merasakan peningkatan dan kesejahteraan ekonomi. Dimana adanya kerjasama yang menguntungkan, seperti masyarakat memiliki kapal namun tidak memiliki mesin maka disinilah peran kita dalam membantu," jelasnya.

Kepala Kantor Bea Cukai Sintete, Denny Prasetyanto menambahkan, pihaknya akan tetap berbuat dikarenakan banyak wilayah terutama di Kabupaten Sambas yang perlu untuk dikembangkan.

"Tentu kita tidak berhenti sampai disini saja, masih banyak daerah yang perlu untuk dikembangkan. Ini hanyalah tonggak awal pertama di kabupaten Sambas, di Sambas masih ada sentra kelapa, buah naga, nanas dan ikan. Maka hal ini diperlukan industri pengelolaan agar bisa menyerap tenaga kerja yang berdampak dalam peningkatan perekonomian di masyarakat," katanya.

Disebutkan oleh Denny, jika selama ini hanya petani dan pedagang yang merasakan dampaknya. Maka dengan hadirnya industri, maka masyarakat yang sebagai pekerja juga merasakan dampak peningkatan perekonomian.  

"Dengan hadirnya industri pengolahan, maka masyarakat disekitar seperti petani dan pedagang akan merasakan dampaknya. Namun masyarakat yang sebagai pekerja juga merasakan dampak peningkatan ekonomi," jelasnya.

Direktur PT Samudera Indah Jaya Singkawang, Lim Bun Fui, sebagai penerima fasilitas KITE IKM mengatakan, dengan diberikannya fasilitas KITE IKM oleh Bea Cukai melalui kantor Bea Cukai Sintete kepada pihaknya akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Fasilitas tersebut katanya, sangat membantu pihaknya dalam menjalankan usaha mengekspor ubur-ubur.

Ia mengungkapkan, ubur-ubur yang terdapat diperairan desa Temajuk kecamatan Paloh mempunyai kualitas yang bagus untuk ekspor.

"Sudah banyak tempat saya datangi, ubur-ubur yang ada di sini (Temajuk) nomor satu seluruh Indonesia. Kenapa bisa nomor satu, sebab ubur-ubur disini besar, bersih lautnya juga bersih tidak seperti ditempat lain," katanya.



Share:
Komentar

Berita Terkini