Desa Sendoyan Budidaya Lele Cegah Stunting

Editor: Redaksi

 

Kolam ikan budidaya lele desa Sendoyan

Sambasnews.com (SAMBAS)- Pemerintah Desa sendoyan kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas, membudidayakan ikan lele dalam upaya mencegah stunting dan pemenuhan gizi masyarakat desa tersebut. 

Kades Sendoyan, Juliansyah mengatakan, budidaya ikan lele di desa Sendoyan dengan dana desa.

"Tentu program yang dilaksanakan sejalan dengan pemerintah kabupaten, Provinsi dan Pusat dalam mencegah terjadinya stunting, dimana ikan lele ini diharapkan untuk pemenuhan gizi masyarakat," ujar Juliansyah.

Juliansyah mengungkapkan, sebanyak 70 persen dari hasil budidaya ikan lele akan diberikan kepada masyarakat yang rentan stunting secara gratis. Kemudian sisanya 30 persen tersebut upah atau imbal balik untuk pemelihara lele. 

"Persoalan stunting dan solusinya, adalah tugas bersama untuk mengantisipasinya. Mulai dari lingkungan keluarga, oleh ayah dan ibu, hingga intervensi pemerintah mulai dari pusat hingga desa," jelas Juliansyah.

Stunting disampaikan Kades Sendoyan, merupakan kondisi yang menunjukkan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Ia menjelaskan, tidak hanya tubuh pendek, stunting memiliki banyak dampak buruk untuk anak termasuk soal kecerdasan anak. Kemudian Stunting berisiko pada sistem imun tubuh anak,  tidak baik sehingga anak mudah sakit. 

"Memang, Desa Sendoyan bukan menjadi daerah dengan tingkat stunting tinggi atau rawan. Namun, upaya pencegahan itu jauh lebih penting dengan intervensi desa melalui kebijakannya, seperti yang dilakukan dengan budidaya lele," kata Juliansyah.

Juliansyah kembali mengungkapkan, ditempat budidaya lele yang berada didusun Sekenan, juga dijadikan kawasan terintegrasi atau menjadi demplot tanaman pangan dan hortikultura. 

"Untuk tanaman pangan seperti padi yang dibudidayakan dengan konsep mina padi atau tanam padi dan di sela-selanya dikembangkan ikan," ungkapnya.

Sedangkan untuk tanaman hortikultura dibudidayakan tanaman durian, aneka tanaman obat, tanaman hias dan lainnya. Dengan konsep kawasan yang terintegrasi menjadi sekolah lapangan bagi warga atau siapapun untuk mengenal budidaya tanaman pangan dan hortikultura serta budidaya ikan.

"Terkait dampaknya, tentu sangat positif. Pelan tapi pasti, di situ ada kontribusi. Upaya pencegahan stunting lainnya di Desa Sendoyan juga dikembangkan padi 

Inpari IR Nutri Zinc. Padi produk biofortifikasi, dimana padi varietas ini memiliki kadar amilosa 16,6 persen dan potensi kandungan Zn 34,51 ppm. Yang sangat bermanfaat untuk mencegah stunting karena kandungannya kaya dengan Zn," terang Juliansyah.

Share:
Komentar

Berita Terkini