Petugas BKHIT Kalbar Temukan Ribuan Telur Penyu Tanpa Pemilik Dalam KMP Bahtera Nusantara di Sintete

Editor: Redaksi
Telur penyu yang ditemukan tanpa pemilik oleh petugas BKHIT dan PSDKP. 


Sambas - Petugas Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Kalbar, Tempel Pelabuhan Sintete, menemukan empat kardus berisi ribuan telur penyu di dalam KMP Bahtera Nusantara 03 yang berlayar dari Pelabuhan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau tujuan Sintete Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. 

Kepala BKHIT Kalbar, Amdali Adhitama dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, telur penyu tersebut di temukan pada Selasa (17/6/2025) kemarin. 

"Pada hari Selasa, sekira pukul 19.00 WIB, Pejabat Karantina Balai Karantina Hewan Ikan Tanaman Kalbar, Tempel Pelabuhan Sintete, beserta Personil Pejabat Satwas PSDKP Sambas melakukan pengawasan gabungan terhadap kedatangan kapal KMP Bahtera Nusantara 03 dari Pelabuhan Tambelan," ujar Amdali Adhitama, Rabu (18/6/2025).

Dalam tugas pengawasan tersebut kata Amdali, ditemukan Media Pembawa HPIK yang merupakan satwa dilindungi berupa telur penyu yang dikemas dalam kotak kardus sebanyak 4 box. 

"Setelah petugas mengecek isi dalam kemasan tersebut, terdapat total 29 kantong plastik ukuran sedang yang berisi masing-masing sebanyak 50 butir telur penyu dan 1 kantong plastik ukuran besar yang berisi sekitar 500 butir telur penyu," kata Amdali. 

"Setelah di jumlahkan, maka terdapat sekitar 1950 butir telur penyu yang statusnya di lindungi oleh Undang-undang," sambung Amdali.

Telur penyu tersebut kata Amdali, diduga diselundupkan dari Tambelan, Kabupaten Bintan, menggunakan KMP Bahtera Nusantara 03 menjelang waktu keberangkatan kapal. 

"Berkat informasi akurat yang diperoleh, dan insting Pejabat karantina. Telur penyu yang diselundupkan tersebut dapat ditemukan dan kemudian diamankan, namun sudah tidak ada yang bertanggungjawab terhadap barang bukti tersebut," kata Amdali.

Menindaklanjuti terhadap MP telur penyu tersebut kata Kepala BKHIT Kalbar ini, dilakukan penahanan serta berkoordinasi dengan gakkum karantina, kemudian segera ditindaklanjuti dengan serah terima kepada pihak PSDKP.

"Bagi siapa saja yang punya informasi terkait telur penyu tersebut, kami persilahkan berkoordinasi dengan PSDKP Kalbar. Pihak Karantina berkomitmen untuk memberantas perdagangan satwa liar illegal tanpa pandang bulu," tegas Amdali Adhitama. 

Share:
Komentar

Berita Terkini