Wakil Ketua DPRD Dukung Pembangunan Masjid Agung 1001 Kubah di Kabupaten Sambas

Editor: Redaksi

 

Wakil Ketua DPRD, Arifidiar, saat hadir dalam rapat rencana Pembangunan Masjid Agung 1001 Kubah di Kabupaten Sambas 




Sambasnews.com (SAMBAS)- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas Ir H Arifidiar MH mengatakan untuk niat yang baik maka harus di dukung dan di segerakan. 

Demikian diungkapkan oleh Arifidiar, dalam memberikan dukungan pembangunan mesjid Agung Sambas 1001 kubah.

Kata politisi Golkar ini, dia yakin bahwa semua masyarakat ikut berbangga dan senang dengan hadirnya masjid agung di Kabupaten Sambas. 

"Pertama saya sangat yakin apa yang menjadi ide kita hari ini diterima oleh semua orang. Dan juga mungkin ide ini sama juga dengan masyarakat lainnya, yang kebetulan hari ini di gagas oleh adinda Misni," ujarnya. 

"Dan saya juga yakin kita yang hadir disini bangga sebagai orang Sambas dan agama Islam yang siap bertoleransi dengan agama lainnya. Makanya kita wajib berpikir bagaimana membangun Sambas ini, dan ini salah satu ikhtiar kita," katanya.

Menurut Arifidiar, pembangunan Masjid Agung ini harus disegerakan. Karenanya, dimulai dari perencanaan dan Master plan-nya bisa dimulai dari tahun 2021.

Untuk itu kata Haji dedek begitu dia kerap disapa, siap untuk membantu pembangunan Masjid Agung tersebut, dan dimulai dari kemampuan pribadi. 

"Kedepan saya sarankan di tahun ini master plan-nya sudah selsai oleh konsultan yang profesional. Karena ini (Pembangunan Masjid-Red) harus kita segerakan harus kita mulai dan start. Karenanya untuk konsultan ini akan kita bayar nanti akan kita usahakan untuk pendanaan konsultan," tuturnya. 

Oleh karenanya, dia berharap agar panitia pembangunan Masjid Agung tersebut bisa segera di bentuk dan dimulai bekerja untuk pembangunan Masjid Agung 1001 Kubah untuk masyarakat Sambas. 

"Mengenai panitia makin beragam makin baik, mari sama-sama kita bantu sesuai dengan potensi dan kemampuan kita miliki," katanya. 

"Harapan saya mudah-mudahan ini bisa bergerak di lima tahun pertama. Dengan dimulai membentuk panitia dan konsultan perencana di 2021 selesai master plan-nya dan peletakan batu pertama pada 2022. Dan saya yakin ini bisa kita lakukan," tutup Arifidiar.

Sebelumnya masyarakat Kabupaten Sambas telah merencanakan pembangunan Masjid  Agung 1001 Kubah, yang kemudian diharapkan akan menjadi icon baru untuk Kabupaten Sambas. 

Bertempat di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Center Kabupaten Sambas, panitia pembangunan Masjid Agung 1001 kubah itu membahas rancangan pembangunan Masjid Agung untuk Kabupaten Sambas. 

Disampaikan oleh panitia pembangunan Masjid Agung 1001 Kubah, Misni Safari mengatakan pembangunan masjid agung ini adalah untuk menjadi icon baru dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Sambas. 

"Ini kita harapkan menjadi kebanggaan khususnya di Kabupaten Sambas. Karena kita sudah 20 tahun pindah dari Singkawang, tapi belum memiliki masjid yang berskala Kabupaten," ujarnya, Jumat lalu.

Sebelumnya kata Misni, dirinya pribadi merasa tergerak hati untuk membangun masjid berskala Kabupaten. Saat dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas kata Misni, dia berjalan dan berkunjung ke beberapa masjid agung yang megah di Indonesia dan juga di Malaysia. 

"Saya mulai terusik dihari ketika mengunjungi masjid Jami' Kuching Malaysia, lalu Masjid Dian Al-Mahri Depok (Kubah emas), dan masjid 99 kubah di Makassar, gimana itu bisa menjadi icon bagi daerahnya masing-masing," katanya.  

Karenanya, sejak Desember 2019 kemarin dia mulai mencoba merancang pembangunan Masjid Agung 1001 Kubah di Sambas. 

"Untuk luas lahannya kita rencanakan 100 hektare, dan lahannya sudah kita usahakan di Dusun Sekuyang, Desa Kartiase, dan melihat view jembatan Kartiasa Sungai Kartiasa dan Pulau Bungin. Dan kita bertekad mewujudkan itu," ungkap Misni. 

Misni menjelaskan, jumlah masyarakat muslim di Sambas ada kurang lebih 87,6 persen. Dan masih memiliki luas lahan yang memadai dan tergolong terjangkau. Untuk itu mereka berupaya untuk mewujudkan pembangunan Masjid Agung 1001 Kubah itu. 

"Jadi kita harus membuat sejarah dan membuat peradaban Islam di negeri ini. Karena masjid adalah simbol peradaban Islam," tuturnya. 

Terkait dengan mengapa lahan yang akan dicari harus luas. Dia katakan, karena kedepannya akan direncanakan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat Kabupaten Sambas. 

"Mohon doa dan dukungannya, dan mari kita berfastabiqul khairat untuk menanam kebajikan sebagai bekal kita di akhirat. Kedepan proposal dan master plan-nya akan segera kita selesaikan agar segera bisa dibangun," kata Misni.

Share:
Komentar

Berita Terkini