Bupati Sambas H Satono bersama Kadis PUPR kabupaten Sambas H Sabib didesa Maribas saat memantau kondisi jembatan Sungai Enau Desa Maribas kecamatan Tebas |
Sambasnews.com (SAMBAS)-Bupati Sambas H Satono, memerintahkan Kepala Dinas PUPR kabupaten Sambas untuk membangun jembatan dari beton, sebagai pengganti jembatan kayu yang terdapat di dusun Sei Enau Desa Maribas kecamatan Tebas.
Perintah tersebut disampaikan oleh Bupati setelah dirinya didampingi Kadis PUPR, mengunjungi lokasi jembatan yang telah puluhan tahun digunakan oleh warga sebagai akses utama berlalu lalang, Rabu (14/7).
"Saya sangat tersentuh begitu mendengar aspirasi warga Dayak di Desa Maribas Kecamatan Tebas, selama ini mereka mendambakan adanya pembangunan jembatan dari beton dan kokoh dari Pemerintah Kabupaten Sambas," ujar Satono.
Menurut Satono masyarakat Dayak di Desa Maribas ternyata sudah puluhan tahun mendambakan jembatan baru. Lantaran jembatan kayu yang ada, kondisinya saat sudah hancur. Dengan Kayu yang sudah lapuk nyaris putus.
Selama ini kata Satono, ternyata masyarakat di sana sangat mendambakan jembatan agar dibangun baru, sebagai penghubung antara Desa Maribas dan Desa Seret Ayon, karena itu adalah akses utama mereka sehari-hari.
"Masyarakat Dayak di Desa Maribas ternyata sudah puluhan tahun mendambakan jembatan baru. Adapun jembatan yang ada, kondisinya sudah hancur, terbuat dari kayu yang sudah nyaris putus tak layak lagi dilewati oleh kendaraan roda empat apalagi lebih," katanya.
Satono berjanji akan membangun jembatan penghubung antara Desa Maribas dan Desa Seret Ayon tersebut tahun ini. Jembatan yang menjadi akses masyarakat di dua desa tersebut selama ini dianggap menghambat laju perekonomian masyarakat disekitar.
"Saya sudah perintahkan kepala Dinas PUPR untuk membangun jembatan jembatan beton dan kokoh. mohon do'a dan dukungan mudah-mudahan semuanya berjalan lancar tanpa kendala. Sehingga mimpi masyarakat Dayak di sana terwujud," kata Satono.
Satono prihatin, karena masih ada jembatan yang nyaris ambruk namun dipaksa dipakai oleh masyarakat karena tidak ada alternatif lain. Oleh karenanya, tahun ini, jembatan itu harus berubah dari kayu bersegi yang lapuk dan patah, menjadi beton kokoh.
"Sebagai pemimpin, tentu saya merasa sangat prihatin sekali dengan kondisi itu. Saya berjanji, tahun ini jembatan itu akan saya bangun. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar tanpa kendala. Sehingga mimpi masyarakat Dayak di sana terwujud," katanya.
Namun demikian Satono berharap kepada masyarakat, jika jembatan beton itu nantinya selesai dibangun, masyarakat Desa Maribas dapat menjaganya dengan baik supaya awet dan bertahan lama. Itu juga sebagai bukti bahwa pemerintah di era Satono-Rofi, benar-benar mendengar keluhan dan mencari solusi masalah yang dialami masyarakat.