Sambasnews.com (SAMBAS)-Bupati Sambas H Satono meresmikan Mesjid Nurul Jannah di Dusun Enggadang, Desa Perapakan Kecamatan Pemangkat. Dalam kesempatan itu, Satono juga menyalurkan dana infaq zakat dari Baznas melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Pemangkat berupa sembako dan 2 ton beras secara simbolis kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan, Rabu (11/8/2021).
“Terimakasih kepada Baznas Kabupaten Sambas dan UPZ Kecamatan Pemangkat yang telah luar biasa mencurahkan waktu dan pikirannya, membangun sinergitas bersama pemerintah, menggalang dana zakat dan infaq ummat, sehingga bisa dirasakan masyarakat yang membutuhkan,” ujar Bupati, Rabu.
Satono mengatakan, selain memberikan sembako dan beras, program realisasi dana zakat dari Baznas di Desa Perapakan juga merehab dua unit rumah warga.
Bupati mengharapkan, program realiasasi dana zakat tersebut tidak hanya dilakukan di Kecamatan Pemangkat saja namun bisa dilakukan Baznas di seluruh Kabupaten Sambas.
“Baznas bukan lagi sembarang lembaga pengumpul zakat tapi akan saya jadikan mitra pemerintah, bagaimana kita bersinergi membangun kekuatan umat membangun ekonomi islam sehingga Sambas betul-betul berkemajuan. Insyaalah dalam waktu dekat ini saya ingin kantor Bazanas letaknya strategis, sederet dengan kantor pemerintahan,” katanya.
Satono ingin Baznas lebih mudah berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan pemerintah melalui OPD terkait, kendati Baznas tidak masuk dalam struktural di bawah Bupati, namun dia ingin Baznas benar-benar jadi mitra pemerintah daerah yang bisa di andalkan.
“Saya menaruh harapan besar kepada Baznas, saya harap bisa bersama-sama membangun Sambas melalui program-program sosial, termasuk yang dilakukan pada hari ini. Saya mengerti sekali dinamika dan seluk beluk Baznas seperti apa, karena saya jadi Sekretaris Baznas dua periode dari tahun 2007 sampai 2013,” ungkap Bupati.
"Jika program infaq dan zakat di UPZ Baznas di setiap kecamatan bisa dimaksimalkan, maka akan banyak masyarakat bisa terbantu. Kita apresiasi program bedah rumah Baznas. Jika itu bisa dilakukan secara berkelanjutan, maka tidak akan ada lagi rumah yang tidak layak huni," kata Bupati.