Sambasnews.com (SAMBAS)-Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Yudha Alwin meminta agar pemerintah daerah Kabupaten Sambas melakukan monitoring secara berkala terhadap harga-harga kebutuhan pokok di Kabupaten Sambas.
Pengawasan dilakukan menurut Politisi Milenial dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sambas, sebagai langkah antisipasi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok sebagai imbas dari kenaikan harga BBM bersubsidi di Indonesia.
"Kita minta Pemda melalui Dinas Perdagangan bisa melakukan monitoring secara berkala dan rutin terhadap harga-harga kebutuhan pokok di Kabupaten Sambas," ujarnya.
Yudha menjelaskan, untuk Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Teluk Keramat, Galing, Sajingan Besar, Tangaran dan Paloh sangat rawan akan kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Hal ini mengingat lokasi dari 5 Kecamatan itu yang cukup jauh dari jangkauan ibukota Kabupaten. Termasuk lonjakan harga BBM bersubsidi yang dijual eceran karena jauhnya akses masyarakat ke SPBU milik pemerintah ataupun swasta," katanya.
Diungkapkan Dapil 5 itu sangat mungkin harga barang naik drastis. "Sebut saja seperti Sajingan Besar, Paloh. Atau yang lebih jauh Temajuk, di sana sudah pasti harga kebutuhan pokok juga ikut naik. Belum lagi harga BBM-nya, sudah pasti diatas harga yang dijual di SPBU karena mereka jauh dari SPBU dan hanya berpangku pada eceran," tegasnya.
"Untuk itu, kita meminta agar ada solusi jangka pendek dari Pemda dan Pemerintah Pusat agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan masyarakat bisa tetap terpenuhi kebutuhannya," tutupnya.