Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPR RI Diminta Bangun Jembatan Penghubung Sebawi dan Sebangun

Editor: Redaksi

 

Anggota DPR RI Boyman Harun menyerap aspirasi masyarakat di kecamatan Sebawi, Minggu (23/10/2022).

Sambasnews.com (SAMBAS)-Anggota DPRD kabupaten Sambas Drs H Ramzi, mendampingi anggota DPR RI Boyman Harun menyerap aspirasi masyarakat di kecamatan Sebawi kabupaten Sambas, Minggu (23/10/2022).

Dalam kesempatan tersebut Boyman Harun mendapat permintaan untuk membangun jembatan gantung di kecamatan Sebawi, permintaan tersebut disampaikan oleh Sarbini kepala desa Sebangun kecamatan Sebawi dalam reses anggota DPR RI Boyman Harun di kecamatan Sebawi tersebut.

"Mohon di bangun jembatan gantung di kecamatan Sebawi, yang jika dibangun jembatan tersebut dapat menghubungkan beberapa desa di kecamatan Sebawi," ujar Sarbini dihadapan Boyman Harun, Minggu.

Diungkapkan oleh Sarbini, pembangunan jembatan dapat dilaksanakan di desa Sebawi yang menghubungkan desa Sebangun kecamatan Sebawi.

Ia juga mengapresiasi upaya dari anggota DPRD kabupaten Sambas, Ramzi, yang telah membawa dan mempertemukan anggota DPR RI Boyman Harun dengan masyarakat kecamatan Sebawi.

Atas permintaan tersebut, anggota komisi V DPR RI Boyman Harun mengatakan akan mengusahakan jembatan yang diminta oleh masyarakat tersebut.

"Insya Allah akan diusahakan dibangun pada 2024 yang akan datang," kata Boyman, yang langsung disambut oleh warga dengan meneriakan nama Boyman Harun.

Dalam kesempatan tersebut juga, ketua DPW PAN Kalbar mengatakan, jika kegiatan reses yang ia laksanakan merupakan tugas seorang anggota DPR RI di luar ruangan menemui konstituen di daerah pemilihan.

Lebih lanjut Boyman menyebutkan, dalam menjaring aspirasi masyarakat, apa yang menjadi harapan dan apa yang menjadi persoalan mendasar bagi masyarakat kecamatan sebawi dalam berbagai bidang yang diserap oleh Boyman Harun.

Seperti diketahui sejumlah program melalui pokok pikiran (Pokir) anggota DPR RI telah berhasil dibawa oleh Boyman Harun, mulai dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah, KOTAKU atau kota tanpa kumuh, PISEW atau peningkatan infrastruktur ekonomi wilayah, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-TGAI), pintu air persawahan dan MCK, serta pondok pesantren.

Share:
Komentar

Berita Terkini