Gunakan Rotavator, Brigade Pangan Subur Tani Sebubus Lebih Efisien Garap Lahan Petani

Editor: Redaksi
Alsintan Rotavator yang digunakan oleh BP Subur Tani Desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. 


Sambas - Manajer Brigade Pangan (BP) Subur Tani  desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, Diva Arnindi mengatakan, saat ini dirinya bersama anggota BP lainnya sedang menggarap lahan pertanian yang terdapat di Desa Sebubus dengan menggunakan alat mesin pertanian (Alsintan) dari program Brigade Pangan.

“Kami anggota BP Subur Tani Sebubus menggarap lahan milik petani dengan luas 232 hektar, dalam pengerjaan tersebut dilakukan dengan sistem Kerjasama atau MoU dengan petani pemilik lahan pertanian," ujar Diva. 

Menurut Diva dengan Alsintan berupa Rotavator, dalam 6 hari telah menggarap 38 hektar lahan pertanian di Desa Sebubus.

Program Brigade Pangan yang di gagas oleh Kementrian Pertanian katanya, telah berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian, dan juga dalam memperbaiki kesejahteraan petani muda di Kabupaten Sambas.

"Brigade Pangan Subur Tani desa Sebubus, telah menerima beberapa alat mesin pertanian yang sangat bermanfaat," katanya.

Bantuan tersebut ungkap Diva, berupa 1 unit Rotavator, 2 unit traktor roda dua, dan 5 unit alat semprot listrik.

"Alat-alat mesin pertanian dari program BP ini dapat meningkatkan efisiensi kerja serta mendapatkan hasil panen yang lebih baik," katanya. 

"Program Brigade Pangan juga berperan dalam merubah pandangan generasi muda terhadap profesi petani, perubahan adalah bertani tidak lagi di anggap sebagai pekerjaan yang tidak menguntungkan, melainkan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan," katanya.

Harga gabah lanjut Diva, saat ini sudah semakin stabil. Dalam hal ini Bulog membeli gabah dengan harga sesuai HET. 

"Sekarang Bulog membeli gabah dengan Rp 6500 per kilogramnya, ini tentu kabar baik. Dan sebelumnya harga padi itu paling tinggi hanya di angka Rp 5.500 per kilogramnya," kata Diva Arnindi. 

Sementara Juliadi, Koordinator Petani Milenial Kabupaten Sambas mengapresiasi Kementrian Pertanian Republik Indonesia yang telah membentuk Brigade Pangan, di Kabupaten Sambas sendiri sudah terbentuk 80 Brigade Pangan. 

“Saya sebagai Koordinator Petani Milenial Kabupaten Sambas memberikan apresiasi kepada Kementrian Pertanian Republik Indonesia atas hal tersebut, jika ini berhasil maka Kabupaten Sambas akan memiliki Pengusaha muda di sektor pertanian sebanyak 1200 orang, karena dari 1 Brigade Pangan beranggotakan 15 orang,“ ungkap Juliadi. 

Juliadi berharap Program Brigade Pangan ini menjadi langkah gayung bersambut, dari Pemerintah Pusat sampai Pemerintah Daerah.

"Sehingga program strategis nasional ini menjadi yang baik buat kemajuan sebuah daerah, dan para Petani Milenial menjadi penerus pertanian yang sudah beradaptasi pada sistem teknologi," kata  Juliadi. 

Share:
Komentar

Berita Terkini