Jumadi Petani Sepinggan, Senang Tanam Jagung Program Hanpangan Nasional

Editor: Redaksi

 

Jumadi, petani dari Desa Sepinggan memperlihatkan hasil panen jagung. 

Sambas - Perlu kegigihan dalam meraih sebuah hasil yang baik dalam menjalankan sebuah usaha, karena banyak orang yang gagal akibat tidak memiliki semangat kerja keras dan kerja tuntas di dalam meraih sebuah mimpi terutama di sektor pertanian.

Kegigihan inilah yang terapkan oleh Jumadi, petani asal desa Sepinggan Kecamatan Semparuk, menanam jagung bersama rekan satu kelompok sesama petani dalam menanam jagung dengan pendampingan oleh polisi dari Polsek Semparuk.

"Di awal mengolah lahan, menjadi tantangan yang sangat luar biasa. Dengan kondisi cuaca saat itu sering hujan dengan intensitas tinggi," ujar Jumadi, Minggu (25/5/2025).

Lahan yang awalnya untuk tanaman cabe kata Jumadi, diganti dengan tanaman jagung. 

"Dengan perubahan tanam dari cabe ke jagung, di tambah dengan kondisi cuaca yang sering hujan tidak menyurutkan semangat kami," kata Jumadi.

Bersama rekan yang lain dalam satu kelompok, Jumadi merasa senang dan terbantu dalam program penanaman jagung. 

“Kami di kelompok tani Bintang Timur dan kelompok tani Bunga Karon sangat senang adanya program penanaman jagung. Apalagi mendapatkan dukungan kepala desa, dan di dampingi penuh oleh Polsek Semparuk, sehingga dengan pendampingan dari Polsek Semparuk menjadi motivasi bagi kami," kata Jumadi. 

"Untuk Desa Sepinggan, ada dua lokasi penanaman jagung hibrida dengan luas kurang lebih 2 hektar. Lahan yang kami tanami sudah masuk masa panen, dan 90 persen buah jagungnya bisa mendapat bobot yang maksimal, untuk harga jual jagung di kisaran Rp 5500-6000," katanya.


Penulis : Juliadi
Editor   : Gindra
Share:
Komentar

Berita Terkini