Ilustrasi APBD |
Sambasnews.com (SAMBAS)- Anggota DPRD Kabupaten Sambas, H Eko Suprihatino mengatakan, bantuan yang di salurkan oleh pemerintah Kabupaten Sambas kepada warga yang terdampak Covid-19. Penyalurannya dilakukan secara bertahap.
Hal tersebut kata Eko, tergambar dari plafon anggaran yang di sampaikan oleh Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili, beberapa waktu lalu.
"Beberapa waktu lalu kita sudah sama-sama mengetahui bahwa Pemkab Sambas sudah mengumumkan realokasi anggaran untuk penanganan dampak dari pandemi Covid-19," ujarnya.
Dari total anggaran yang di umumkan oleh Bupati katanya, disitu ada anggaran untuk penanganan dampak ekonomi sebesar Rp 8.03 Miliar, dan di salurkan secara bertahap.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Pemkab Sambas sudah mengumumkan realokasi sebesar Rp 23,8 Miliar.
Anggaran itu di bagi menjadi 3 kegiatan, Pertama untuk penanganan kesehatan sebesar Rp 9,3 Miliar, untuk operasional gugus tugas sebesar Rp 6,4 Miliar, dan penanganan dampak ekonomi dari virus Covid-1 sebesar Rp 8.03 Miliar.
"Dari anggaran penanganan dampak ekonomi itu, digunakan untuk dua tahap, pertama di awal menyambut puasa Ramadhan, dan nanti menjelang Idul Fitri. Nah, ini yang kita lihat penyalurannya bertahap," ungkapnya.
Dituturkan oleh Eko, dengan di salurkan bertahap, maka ia mengharapkan bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarakat kabupaten Sambas. "Terlebih lagi kita akan menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri," sebutnya.
Dengan penyaluran secara bertahap itu, jelas Eko, maka diharapkan bantuan itu tidak serta merta habis. Namun jika diberikan bertahap, maka akan ada stabilitas ekonomi bagi masyarakat yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
"Sekarang yang sudah disalurkan itukan bantuan provinsi, dan mungkin tidak lama lagi bantuan dari Pemkab yang tahap satu akan dilaksanakan, dan menjelang Idul Fitri akan di salurkan untuk tahap dua," katanya.
Dengan bantuan tersebut diharapkan oleh Eko, ekonomi masyarakat tidak terpuruk.
"Harapan kita, agar stabilitas ekonomi masyarakat menengah kebawah itu tetap terjaga di tengah pandemi Covid-19," katanya.