Dewan Dorong Pemkab Sediakan Pengolahan Limbah Rumah Sakit

Editor: redaksi

 


Ketua Komisi IV DPRD kabupaten sambas, Anwari mengharapkan Pemerintah Kabupaten Sambas mendukung penyediaan sarana dan prasarana pengolahan limbah medis rumah sakit di kabupaten Sambas. Legislator Gerindra ini mengungkapkan, terdapat rumah sakit dikabupaten Sambas yang mengirim sampah medis ke luar Kalimantan Barat dengan biaya yang cukup besar.

Hal ini menjadi salah satu hasil kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Sambas, diantaranya ke RSUD Pemangkat, belum lama ini.

“Dari informasi yang kami dapat, selama ini, limbah medis rumah sakit harus dikirim ke Kalimantan Timur,” ujarAnwari.

Dengan dilakukan pengiriman limbah keluar provinsi, sebut Anwari, menyebabkan anggaran untuk pembuangan limbah medis cukup besar.

“Hasil kunker Komisi, RSUD Pemangkat, untuk mengirim limbah jenis bahan berbahaya dan beracun ke Kalimantan Timur  mengeluarkan anggaran sekitar Rp60 ribu per satu kilogram limbah medis, tinggal dikalikan saja berapa kilogram limbah medis dihasilkan di RS itu,” katanya.

Diharapkan kata Anwari, ke depan, Pemkab Sambas bisa mendukung RSUD Pemangkat dalam penyiapan pengolahan limbah sendiri. Terlebih di RSUD Pemangkat, tinggal bantuan penyediaan lahan, izin AMDAL dan dukungan tambahan lainnya untuk pembangunannya.

“Di RSUD Pemangkat sebenarnya sudah mempunyai mesin pengolahan limbah medis. Namun untuk sarana lain seperti gedung dan lahan belum ada. Inilah (lahan dan bangunan) dukungan yang diperlukan RSUD Pemangkat,” katanya.

Bahkan, jika terwujud fasilitas itu bukan saja menjadi tempat pengolahan limbah medis RSUD Pemangkat, namun bisa dari RS lainnya, puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

“Kalau memang tempat pengolahan atau pembuangan limbah medis ini terwujud. Ke depannya bukan saja digunakan RSUD Pemangkat, tapi RS lain termasuk puskesmas,” katanya.

Anwari melihat sarana tersebut sangat penting untuk diwujudkan. Hal ini juga berkaitan dengan derajat kesehatan masyarakat kabupaten Sambas.

“Untuk itu komisi IV mendorong pemerintah kabupaten Sambas menyediakan pengolahan kimbah, karena jika tidak ada pengolahan dan pembuangan limbah medis di Sambas, tentunya anggaran besar diperlukan fasilitas kesehatan termasuk puskesmas-puskesmas yang ada. Jangan sampai, karena besarnya anggaran diperlukan untuk membuang sampah medis, sementara duit di fasilitas kesehatan tak ada, dibuang asal-asalan dan dampaknya akan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Sambas,” tutur Anwari.

 

Share:
Komentar

Berita Terkini