Motivasi Pelaku Usaha Bea Cukai Sintete Berikan Customs Award 2020

Editor: Redaksi

 

Pelaku usaha foto bersama dengan Kakanwil Bea Cukai Kalbagbar Azhar Rasyidi dan Kepala Kantor Bea Cukai Sintete Denny Prasetyanto

Sambasnews.com (SAMBAS)- Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Sintete, Denny Prasetyanto mengatakan pihaknya telah memberikan penghargaan kepada pengguna layanan kantor Bea Cukai Sintete berupa customs award Bea Cukai Sintete 2020.

Pemberian customs award tersebut, sebagai bentuk apresiasi Bea Cukai Sintete atas kepatuhan pengguna layanan dalam menjalankan peraturan kepabeanan dan cukai.

"Beacukai Sintete memberikan customs award 2020 kepada 8 eksportir, atau 8 Badan usaha dan perorangan yang telah melakukan ekspor ke Malaysia secara resmi melalui PLBN Aruk dan pintu perbatasan lainnya di Kalbar," ujar Denny Prasetyanto.

Denny Prasetyanto mengatakan kegiatan yang digelar sebagai bentuk rasa syukur dan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ekspor yang berjalan diwilayah kerja KPPBC Sintete.

Denny mengungkapkan secara normatif, tugas Bea Cukai Sintete tercapai semua. Dengan melakukan sejumlah penindakan dan penegahan, terhadap masuknya barang-barang dari luar negeri secara tidak sah diwilayah kerja Bea Cukai Sintete.

"Tapi yang kita inginkan adalah satu, apa yang kita lakukan lebih dari ini, satu hal kita teringat pesan Bu menteri keuangan, direktur jenderal bea cukai, pak Kakanwil. Bahwa tolong lakukan untuk masyarakat dimana kalian bertugas, inilah yang kita ambil kalau kita sandingkan dengan pesan presiden di nawacita ketiga. Bahwa kita harus menjadikan perbatasan halaman depan, jadi harus kita bangun dari perbatasan," jelasnya.

"Nah kebetulan kita disini perbatasan Aruk adalah wilayah kita, nah itu dululah yang kita garap bagaimana mempunyai atau bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat di Sambas. Dan ternyata pada saat berjalan nanti tidak hanya Sambas saja, kita pengen wilayah kita ibaratnya kita bisa memberikan sesuatu buat masyarakat disitu," lanjut Denny Prasetyanto. 

Dikemukakan oleh Kakan Bea Cukai Sintete, diwilayah perbatasan ada perdagangan lintas batas. Sehingga perlu dilakukan ekspor secara resmi.

"Nah disini kita lihat perdagangan adalah perdagangan lintas batas, dimana dikhawatirkan devisa ekspornya tidak tercatat karena tidak ada dokumen yang resmi, ini yang kita ciptakan dahulu. Normal trade atau perdagangan yang sesuai dengan aturan normal, jadi melakukan pengiriman barang keluar negeri dalam hal ini Malaysia dengan menggunakan dokumen ekspor barang otomatis harus dilakukan oleh eksportir ini dulu yang kita bangun," paparnya.

Dijelaskan oleh Denny Prasetyanto, dengan dibukanya keran ekspor dari melalui PLBN Aruk sejak Desember 2019. Hingga diberlakukannya lockdown oleh Malaysia pada Maret 2020, sudah 170 dokumen diterbitkan dengan nilai devisa melebihi Rp 1 miliar.

"Saya berharap dengan kita dari beacukai Sintete terus turun dengan strategi jemput bola (Jempol), kita yang datang ke masyarakat dan kita jalan terus. Sampai banyak masyarakat yang ibaratnya ngurus nib aja minta temani Bea Cukai, itu terus terang saya sangat bangga. Bahwa strategi jempol kita, benar-benar jalan," katanya.

Sehingga dari situ menurut Denny, sudah banyak entitas atau masyarakat usaha lebih percaya diri mau mengembangkan usaha mereka.

"Karena mereka sadar, dengan mereke mengembangkan usaha. Mereka mengembangkan atau memajukan perekonomian daerah. Ini saya sampaikan bahwa tidak ada satupun yang bisa merubah, yang bisa meningkatkan ekonomi daerah kecuali masyarakat usaha itu sendiri," terang Denny.

Hendra salah satu pelaku usaha asal kecamatan Jawai yang mendapat bimbingan dari Bea Cukai Sintete mengatakan, merasa sangat terbantu dengan strategi yang dilakukan oleh Bea Cukai Sintete.

"Sebelumnya memang telah menjual buah ke Malaysia, namun tidak mempunyai dokumen ekspor. Hanya membawa secara tradisional, sementara sekarang dengan adanya dokumen ekspor permintaan terus meningkat. Walaupun ditengah kondisi pandemi tidak seperti dalam keadaan normal," katanya.

Dikemukakan oleh Hendra, untuk pengurusan dokumen ekspor dibimbing langsung oleh Bea Cukai Sintete. 

"Semuanya diajari oleh Bea Cukai Sintete dalam pengurusan dokumen ekspor, Bahkan mereka melakukan jemput bola kerumah," ungkapnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini