Hari Jadi Sambas ke-390, Berikut Sejumlah Harapan Elpani Kades Pusaka

Editor: Redaksi

 



Sambasnews.com (Tebas)-Dalam rangka memperingati hari jadi kota Sambas yang ke 390, dan perpindahan ibukota kabupaten Sambas dalam rangka hari jadi kota Sambas, sejumlah harapan disampaikan masyarakat. Seperti di sampaikan Elpani Kades Pusaka kecamatan Tebas. Elpani berharap ada perhatian terhadap adat budaya di Sambas. Dalam hal adat budaya ini Kades Pusaka ini menyoroti kebiasaan masyarakat kabupaten Sambas saat ini dalam melangsungkan acara tunangan bagi muda mudi.

"Dalam hal itu saya melihat adanya kreativitas yang sudah bertabrakan dengan norma-norma dan adat budaya yang di fahami, seperti acara Lamaran dan Tunangan saya melihat sudah condong atau ala kebarat-baratan," katanya. 

Ia menjelaskan pelaksanaan lamaran dan tunangan saat ini, sudah dilengkapi dengan dekorasi dan prosesi yang kurang sedap di pandang mata. 

"Seakan-akan yang baru bertunangan dianggap sudah muhrim, dimulai dengan acara sesi photo yang berlebihan. Ini yang perlu menjadi perhatian bagi kita sebagai orang Melayu Sambas," ungkap Elpani.

"Kita juga berharap Infrastruktur seperti jalan di desa, dapat mengimbangi jalan Desa yang ada di Wilayah Perbatasan Negara khususnya Sarawak. Karena sangat jauh berbeda kondisinya walaupun berdampingan," kata Elpani.

Dalam rangka hari jadi kota Sambas ke 390, ia juga berharap Sambas dapat segera bebas dari wabah yang sedang dialami saat ini.

"Semoga Sambas dapat bebas dari wabah Covid, dan kepada Instansi pejabat berwenang senantiasa berupaya keras mencari Solusi," harap Elpani.

Ia menyebutkan penanganan pandemi covid-19, dapat belajar dari Vietnam dan negara lainnya yang kasus kematiannya minim bahkan hampir nol kematian.


"Saya juga berharap dalam rangka hari jadi kota Sambas kali ini, Sambas dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dengan luasnya dan banyaknya perusahaan perkebunan kelapa sawit, dapat menyerap tenaga kerja dari putra daerah," katanya.

Ia berharap putra daerah di kabupaten Sambas, dapat diberi kesempatan mendapatkan posisi yang strategis di setiap perusahaan perkebunan.

"Selama ini kita pantau masih banyak di datangkan pekerja, terutama yang mempunyai jabatan strategis," sebut Elpani.

"Sementara hanya sedikit dari putra daerah yang menduduki jabatan strategis mulai dari mandor hingga menejer. Sementara kalau bicara tingkat pengangguran di musim Covid ini, terdapat banyak masyarakat kita yang tidak lagi bekerja disebabkan pemutusan kerja atau yang lainnya," terang Elpani.

Share:
Komentar

Berita Terkini