 |
| Karmadi, anggota fraksi PKS DPRD kabupaten Sambas |
Sambasnews.com (SAMBAS)-Anggota DPRD kabupaten Sambas, Karmadi, meminta pemerintah dalam hal ini pihak Kementerian ESDM dan PT PLN mengalirkan aliran listrik PLN ke dusun Perigi Tamang dan Setimbuk desa Parit Kongsi kecamatan Selakau kabupaten Sambas Kalimantan Barat.
"Dalam hal ini saya minta kementerian terkait dan pihak PLN melihat kondisi di daerah. Apalagi ini jaman modern namun masih terdapat daerah yang tidak jauh dari pusat ibukota kecamatan yang belum dialiri listrik, apalagi jaraknya hanya sekitar 5 kilometer," ujar Karmadi.
Menurut Karmadi, di tengah era modern dan perkembangan teknologi, tidak sepantasnya jika masih ada daerah yang belum teraliri listrik, terlebih tidak jauh dari pusat ibukota kecamatan.
"Wilayah dengan jarak puluhan kilometer dari ibukota sudah teraliri listrik, dan ini aneh jika ada daerah yang lebih dekat belum teraliri listrik," katanya.
"Sementara desa Selobat dan Sempadang kecamatan Selakau yang berada diujung kecamatan, dengan jarak puluhan kilo dari ibu kota kecamatan sudah dialiri listrik. Sehingga sangat mustahil untuk dua dusun tersebut tidak teraliri listrik," sambungnya.
Legislator PKS ini berharap, kementerian ESDM bersama pihak PLN berupaya mengalirkan listrik ke Dusun Perigi Tamang dan Dusun Setimbuk. Selain itu, kebijakan PLN yang mengalirkan listrik di setiap desa harus diperhatikan kembali. Karena, terdapat desa yang hanya diwakili satu dusun, sehingga masih ada dusun-dusun tidak teraliri listrik.
"Jadi saya mengharapkan pihak PLN dan pihak terkait dapat memasukan listrik di daerah itu. Karena masyarakat dua dusun tersebut sangat mengharapkan listrik PLN menerangi dusun mereka. Kita minta program PLN untuk mengalirkan listrik kepada satu desa secara menyeluruh. Jangan sampai dalam satu desa hanya diwakili oleh satu dusun," tegas Karmadi.
"Ditengah era perkembangan teknologi semakin canggih dan peningkatan dunia pendidikan, pasokan listrik menjadi sumber utama sebagai sarana penunjang anak-anak sekolah yang ingin belajar pada malam hari dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hidup sehari-hari," tutup Karmadi.
