Kawal Ketahanan Pangan untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan, Irjen Kementan Lakukan Dialog Jaga Pangan Bersama Petani Perbatasan

Editor: Redaksi
Irjen Kementan RI Jan Samuel Maringka bersama anggota komisi IV DPR RI Maria Lestari di dampingi Wakil Bupati dan unsur Forkopimda Kabupaten Sambas, Jumat (2/12/2022).


Sambasnews.com-Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia Jan Samuel Maringka, melakukan kunjungan ke Kabupaten Sambas, Jumat (2/12/2022).

Dalam kunjungan tersebut, Jan Samuel Maringka melakukan dialog dan menyerahkan bantuan kepada beberapa gabungan kelompok tani (Gapoktan) di kabupaten Sambas.

Kedatangan Irjen Jan Samuel Maringka, disambut oleh Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, Kapolres Sambas AKBP Laba Meliala, Komandan Kodim 1208/Sambas Letnan Kolonel Infanteri Dadang Armada Sari serta unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan kabupaten Sambas.

Sektor pangan menurut Jan Samuel Maringka, sebagai salah satu sektor unggulan Kabupaten Sambas merupakan sektor yang sangat penting untuk membangun bangsa dan negara yang lebih maju dan berkembang. 

Pangan katanya, adalah hal yang sangat dasar dan menjadi bagian penting dari semua sendi ekonomi masyarakat sekaligus tolak ukur dari kesejahteraan rakyat. 

Ancaman krisis pangan jelasnya, telah mendapat perhatian Presiden RI Joko Widodo. Sehingga diperlukan langkah-langkah seperti peningkatan produksi besar-besaran baik itu dari petani, korporasi, maupun dari BUMN. Memastikan offtaker yang akan menampung hasil peningkatan produksi; dan penyusunan grand plan pendistribusian komoditas pangan yang telah diproduksi. Oleh karena itu, diharapkan Kabupaten Sambas dengan potensi komoditas pangan yang sangat besar mampu mengambil peran untuk menyelamatkan negeri dari ancaman krisis pangan.

Inspektorat Jenderal dengan tagline Jaga Pangan Jaga Masa Depan, berkomitmen untuk membangun kemitraan strategis dengan stakeholder pertanian. Irjen Kementan, Jan Samuel Maringka dalam Dialog Jaga Pangan yang dilaksanakan di aula utama Bupati Sambas, menekankan melalui fungsi pengawasannya akan memastikan bahwa program pemerintah melalui Kementerian Pertanian di Kabupaten Sambas, khususnya pengembangan komoditas sektor pangan, tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran untuk mewujudkan pertanian yang berkualitas dan mengembangkan potensi daerah dalam menjaga ketahanan pangan.

“Pada tahun 2021 bantuan lingkup Kementerian Pertanian di Kabupaten Sambas telah didistribusikan senilai Rp13,3 miliar dan tahun 2022 senilai Rp8,8 miliar, sehingga memerlukan pengawasan yang intensif dan berkelanjutan guna memastikan bantuan telah tersalur kepada para petani peternak dan telah dimanfaatkan dengan efektif," ujarnya.

Dirinya berharap dengan adanya kunjungan dan dialog ini, pengembangan komoditas sektor pangan sebagai salah satu potensi daerah guna menjaga ketahanan pangan khususnya padi, jagung, kedelai, dan daging sapi dapat terwujud. 

Hal tersebut tentu perlu didukung dengan adanya kolaborasi lintas sektor baik di pusat maupun daerah.

“Inspektorat Jenderal Kementan RI telah melakukan kegiatan Jaga Pangan dan Rapat Koordinasi Pengawasan, berupa Sinergi bersama Aparat Penegak Hukum di beberapa provinsi diantaranya Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Lampung, Provinsi Aceh, Provinsi Banten, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dan Provinsi Papua," ungkapnya.

“Selain itu, telah dilaksanakan juga Apel Siaga Perkarantinaan dan Apel Siaga Pengendalian PMK di wilayah-wilayah perbatasan terluar diantaranya di Belu Provinsi NTT, Sabang Provinsi Aceh, Merauke Provinsi Papua, Entikong Provinsi Kalimantan Barat, Sebatik Provinsi Kalimantan Utara, guna mewujudkan dan memantapkan komitmen Kementerian Pertanian dalam mewujudkan keamanan dan ketahanan pangan di titik-titik terluar Indonesia," tutup Irjen.

Share:
Komentar

Berita Terkini