Lerry Kurniawan Figo bersama warga desa Bentunai kecamatan Selakau |
Sambasnews.com (SAMBAS)- Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan Figo mengatakan, Komisi yang ia pimpin beberapa hari lalu menerima kedatangan masyarakat dari desa Bentunai kecamatan Selakau mengadukan permasalahan desa tersebut kepada komisi I.
Dikatakan oleh Figo, pihaknya memang berkewajiban untuk membantu persoalan yang dialami Desa.
"Kasus-kasus terkait desa memang menjadi tupoksi kami, dan pada saat sekarang sememangnya sudah menjadi perhatian khusus, karena memang sangat banyak kasus terkait desa," ujar Figo.
Menurut Figo, Inspektorat harus memaparkan hasil audit yang dilakukan kepada Pelapor, dalam hal ini warga Desa Bentunai.
"Kebanyakan kondisi pelaporan masyarakat stagnan, hasil laporan mereka harus disampaikan inspektorat kepada masyarakat desa berkaitan, agar tidak memunculkan konflik," jelasnya.
Pihaknya kata Figo akan mengambil jalan tengah melaksanakan mediasi terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dalam waktu dekat.
"Kami akan mengirim surat untuk memanggil inspektorat dan Dinsos PMD, untuk meminta penjelasan atas kondisi di desa. Kami juga akan memanggil serta Kepala Desa dan aparat desa," tegas Figo
Warga desa Bentunai sebelumnya telah melaporkan Kepala Desanya ke Inspektorat Kabupaten Sambas, namun tak kunjung ditanggapi akhirnya warga Desa Bentunai pada Jumat kemarin menemui Komisi I DPRD Sambas guna menyampaikan masalah tersebut.
Langkah ini diambil oleh warga Desa Bentunai, lantaran laporan yang telah mereka sampaikan ke Inspektorat tidak diketahui apa hasilnya.
Agus satu diantara Warga yang turut hadir di Komisi I DPRD Kabupaten Sambas mengatakan, mereka mau tidak mau, meminta bantuan kepada DPRD Kabupaten Sambas, agar bisa mengetahui apa yang menjadi rekomendasi Inspektorat Sambas atas laporan yang mereka sampaikan.
"Kedatangan ke DPRD ingin memperbarui aduan yang lama, dan ingin minta dibantu agar bisa mengetahui hasil pelaporan di inspektorat, mereka (inspektorat) mengatakan sudah keluar hasilnya dan ada di meja bupati sejak 18 Agustus, namun kami tidak tahu apa rekomendasi atas kasus di Desa Kami," ungkapnya.
Sebelumnya kata Agus, pihaknya juga sudah menghubungi camat kecamatan Selakau, namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
"Saat kami mengadu kepada Camat, dikatakan kepada ketua BPD dan warga, bagaimanapun hasil audit dari inspektorat tidak akan dipaparkan kepada masyarakat kecuali kepada kepala desa," tuturnya.
Diakui Agus pasca pelaporan kepada Inspektorat, warga mengeluhkan pelayanan yang dilakukan oleh Kepala Desa.
"Yang jadi persoalan pada saat ini adalah, kepala desa tebang pilih dalam melakukan pelayanan. Karena itu kami mengadu kepada komisi 1 DPRD akan hal ini, bagaimanapun kami menginginkan agar kondisi di Desa Bentunai segera membaik," harapnya.
Ia menegaskan, ingin mengetahui hasil audit pelaporan yang telah mereka sampaikan kepada Inspektorat.
"Kami ingin mengetahui hasil audit tersebut, ucap Agus.