KWT Rose Desa Tambatan Panen Berbagai Jenis Sayuran, Penuhi Kebutuhan Pangan Warga dan Pasok Pasar Pagi

Editor: Redaksi

 

Panen sayuran oleh KWT Rose desa Tambatan kecamatan Teluk Keramat kabupaten Sambas



Sambasnews.com (SAMBAS)-Melihat potensi kebutuhan akan sayur mayur di desa Tambatan kecamatan Teluk Keramat kabupaten Sambas, kelompok wanita tani (KWT) Rose desa Tambatan melalui program pekarangan pangan lestari (P2L) membudidayakan beberapa jenis tanaman sayuran.

Ketua KWT Rose desa Tambatan, Endang mengatakan, terdapat dua demonstrasi plot (demplot) yang menjadi lahan dari KWT Rose desa Tambatan.

"Kita di KWT Rose desa Tambatan ada dua demplot, terdiri dari demplot utama dengan lebar 15 meter dan panjang 40 meter," ujar Endang, Sabtu (30/10/2021).

Dikatakan dari dua demplot tersebut, ditanami dengan cabe dan tomat.

"Sedangkan demplot tambahan dengan lebar 20 meter panjang 18, saat ini ditanami sayur kacang panjang, gambas (lappang)  dan sudah dua kali penanaman. Sementara kangkung dan terong di lokasi rumah bibit. Untuk kangkung sudah 4 kali tanam," jelas Endang.

Hasil dari budidaya berbagai jenis sayuran yang ditanam oleh KWT Rose desa Tambatan dengan 30 anggota tersebut, telah dipasarkan hingga ke kota Sambas melalui pedagang keliling.

"Dari hasil panen sayur oleh KWT Rose, telah dijual kepada pedagang keliling, pasar pagi, pedagang, dan  toko yang menjual sayur terdekat serta masyarakat. Pilihan menanam jenis sayuran yang kami sebutkan, untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sehari-hari," kata Endang.

Melalui demplot sayuran KWT Rose desa Tambatan, Endang juga berharap dapat menjadikan desa Tambatan menjadi desa wisata agro.

"Dan sekaligus memperkenalkan desa Tambatan, yang kemungkinan masih belum terlalu orang kenal. Melalui KWT Rose juga kami ingin membantu menjadikan desa Tambatan sebagai desa mandiri pangan. Dan semua ini tentu perlu dukungan dari pemerintah," kata Endang.

"Dan saat ini KWT Rose desa Tambatan juga memerlukan mesin pengolah tanah, untuk hal ini kami berharap bantuan dari pemerintah. Dan karena desa Tambatan berada dijalan lintas negara, maka butuh modal untuk mewujudkan desa Tambatan sebagai desa wisata agro," tutup Endang.

Share:
Komentar

Berita Terkini