Banjir rob yang menggenangi desa Sei Nyirih beberapa hari lalu. |
Sambasnews.com-Anggota DPRD kabupaten Sambas, Karmadi mengatakan, banjir rob yang menggenangi beberapa desa di kecamatan Selakau kabupaten Sambas sangat menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat.
Ia mengungkapkan beberapa desa yang sering terendam banjir rob diantaranya Desa Sungai Nyirih, Parit Baru, dan desa Kuala kecamatan Selakau kabupaten Sambas.
"Beberapa desa ini yang menjadi langganan banjir rob, karena berada di pinggir laut," ujar Karmadi.
Dikemukakan, walaupun masyarakat sudah terbiasa dengan banjir tersebut. Namun tetap berdampak terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat.
"Banjir rob yang dialami masyarakat selalu terjadi setiap tahun, namun saban tahun kedalaman air pasang rob ini semakin bertambah tinggi sehingga itu yang menghambat aktivitas warga," katanya.
Karmadi menjelaskan, meski banjir rob hanya bersifat sementara, masalah tersebut tidak boleh dianggap remeh. Dia khawatir banjir rob selanjutnya ketinggian air semakin meningkat. Terlebih jalan-jalan akses utama masyarakat kecamatan Selakau mulai tergenang banjir dan menghambat aktivitas sehari-hari terutama para siswa saat berangkat sekolah.
"Di jalan raya Selakau khususnya di simpang tiga jalan Ampera banjir dan jalan Ampera akses penghubung tiga kecamatan juga banjir. Tentunya ini menghambat aktivitas sehari-hari seperti anak-anak saat berangkat sekolah dan pekerjaan lainnya. Masalah ini dikhawatirkan kedepannya menjadi masalah yang serius, apalagi kalau air pasang semakin tinggi," ungkap Karmadi.
Anggota fraksi partai PKS itu berharap pemerintah melakukan upaya pencegahan banjir. Sehingga kedepannya ketinggian air saat terjadi pasang air laut dapat teratasi dan aktivitas warga dapat berjalan dengan lancar. Dalam hal ini, dia akan berupaya mendorong pemkab Sambas untuk mengatasi masalah banjir rob tersebut.
"Saya selaku anggota DPRD Sambas Dapil III akan mendorong pemkab Sambas segera menangani masalah banjir rob ini. Pemerintah harus berkonsultasi dengan pihak terkait tentang bagaimana upaya pencegahan banjir rob di Selakau," harap Karmadi.
"Walau hanya bersifat sementara, banjir rob seperti yang dirasakan oleh masyarakat. Telah menghambat dan membuat sibuk masyarakat. Karena setelah air surut warga harus membersihkan lumpur, yang turut masuk kedalam rumah warga saat banjir rob terjadi," tutup Karmadi.